KUNJUNGAN INDUSTRI HIMAHES KE PABRIK TAHU OLA CIREBON


Tahu merupakan salah satu makanan yang sudah tidak asing lagi namanya di telinga masyarakat Indonesia. Pada umumnya Tahu ini adalah makanan yang terbuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi. 

Membahas mengenai Tahu, kurang lengkap rasanya jika kita tidak meneliti lebih jauh mengenai proses pembuatan dan lain sebagainya. Pada Kamis (23/9) Himpunan Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HIMAHES) telah melaksanakan kunjungan industri ke Pabrik Tahu Ola dengan tema “Meninjau Perkembangan Ekonomi Melalui Kunjungan Industri”. Sekilas dari namanya, Pabrik Tahu Ola ini memang terinspirasi dari nama sang pemilik yaitu Bapak Haji Ola. Pabrik Tahu Ola ini berdiri sejak tahun 1990 dan terletak di Jl. Jendral Sudirman Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Hal yang melatarbelakangi berdirinya Pabrik Tahu Ola sendiri adalah karena sang pemilik ingin mendirikan Pabrik Tahu yang berkualitas di Cirebon, sang pemilik juga ingin membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat demi mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Hingga saat ini, Pabrik Tahu Ola menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar. 

Adapun proses pembuatan Tahu Ola yaitu dimulai dengan pemilihan bahan baku Kedelai yang diimpor langsung dari Amerika, kemudian proses perendaman, setelah itu penggilingan, lalu pemasakan, penyaringan, pengadukan dan yang terakhir proses pencetakan. Hingga saat ini Pabrik Tahu Ola sudah mencapai kurang lebih 20.000 Tahu perproduksinya dan pemasaran sudah mencapai daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (CIAYUMAJAKUNING). 

Di samping itu, Bapak Haji Ola sekarang memiliki rencana untuk kedepannya, beliau berencana akan mengembangkan usaha Tahu ini dengan membuka ruko yang berisi inovasi dari produksi Tahu itu sendiri seperti olahan Tahu yang memiliki varian rasa, warna dan bentuk. Contohnya Tahu berbentuk Megamendung sesuai dengan batik khas Cirebon. 

“Saya juga memiliki rencana akan membangun satu pabrik lagi di samping pabrik yang sudah dibangun ini. Selain itu saya juga ingin membangun gas alam agar limbah dari produksi Tahu ini dapat didaur ulang kembali,” tutur Bapak Haji Ola selaku pemilik Pabrik Tahu Ola. 

Namun, dibalik keberhasilan Pabrik Tahu Ola, pasti ada hambatan yang tidak bisa dihindari seperti kinerja pegawai yang belum mencapai standar pemilik pabrik, cara pembuatan Tahu yang tidak sesuai harapan hingga sering terjadi penurunan pemasukan terlebih disaat pandemi seperti sekarang ini.

Di akhir acara dilakukan dengan sesi dokumentasi serta sesi penyerahan cinderamata berupa plakat. Dengan telah dilaksanakannya acara kunjungan industri ke Pabrik Tahu Ola ini, semoga bisa memberikan ilmu yang bermanfaat bagi para pengurus HIMAHES yang telah mengikutinya.

No comments

Powered by Blogger.