Kunjungan Industri Himahes ke Pabrik Tahu Ola Kota Cirebon



Kamis, 10 Desember 2020. Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah telah melaksanakan Acara Kunjungan Industri ke Pabrik Tahu Ola dengan mengusung tema “Meningkatkan Wawasan dan Pengetahuan Mengenai Dunia Industri”. Acara Kunjungan Industri ini berlangsung secara offline (tatap muka ) selama kurang lebih dua jam yang diikuti oleh seluruh pengurus Himahes. Dimana pada saat Acara Kunjungan Industri ini, dibuka secara langsung oleh pemilik Industri Pabrik Tahu Ola yang bernama Bapak Haji Ola. 

Pabrik Tahu milik Bapak Haji Ola ini berada di Jl. Jendral Sudirman Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat. Pabrik yang awal berdirinya yaitu pada tahun 1990, dan mulai aktif  berkembang pada tahun 2000. Pada awalnya, Produksi Pabrik Tahu Ola ini dapat menghasilkan 300 sampai 400 tahu dengan bahan baku kacang kedelai sebanyak 1 kuintal. Seiring dengan berjalannya waktu, pabrik Tahu Ola ini menjadi berkembang pesat. Dimana pada saat awal bahan baku produksi hanya membutuhkan 1 kuintal, sekarang Pabrik Tahu Ola ini dapat memproduksi bahan baku kacang kedelai sebanyak 4 kuintal sampai 5 kuintal. Dengan didalamnya terdapat kurang lebih 20 karyawan yang bekerja setiap harinya.

Pabrik Tahu Ola ini menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar, dengan jumlah prosuksi tahu yang mencapai 5 kuintal per hari, Bapak Haji Ola pun mampu menghidupi keluarganya dan mampu mempekerjakan 20 orang karyawannya. Tahu-tahu tersebut dipasarkan atau dikirim kepasar-pasar yaitu pasar Keramat, Kanoman, Mundu, Kalitanjung, Perum, Drajat, dan Indramayu. Selain dikirim ke pasar-pasar, Tahu Ola pun dijual keliling kesejumlah daerah oleh masyarakat setempat yang bekerja sebagai pedagang Tahu keliling.

Adapun proses pembuatan tahu merupakan proses yang sangat kontinue, secara garis besar proses pembuatan tahu yang dilakukan dan disajikan tersebut dimulai dengan pemilihan bahan baku kedelai, perendaman, penggilingan, pemasakan, penyaringan, penggumpalan, pencetakan, dan penguningan. Proses pembuatan tahu ini merupakan proses yang umum dilakukan oleh masyarakat pengrajin tahu. 

Pada umumnya, yang menjadi permasalahan dari industri tahu ini adalah masalah limbah yang merupakan kotoran hasil dari pembuangan sampah atau zat kimia dari industri-industri. Limbah sangat memberi pengaruh besar terhadap kebersihan lingkungan dan sangat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Karena itu, mengingat akan berbahayanya limbah industri sangat diperlukan penanganan terhadap masalah limbah. Namun pada Pabrik Tahu Ola sendiri, air limbah industri dibuang melalui saluran air atau got yang dibuang menuju sungai. Pada umumnya limbah industri terdiri dari dua jenis diantaranya limbah cair dan limbah padat. Limbah cair sebenarnya bisa dimanfaatkan menjadi biogas untuk pengganti bahan bakar, sedangkan untuk limbah padatnya bisa dimanfaatkan menjadi natadecoco, tepung, atau pakan ternak. Namun di pabrik Tahu Ola ini belum bisa mengolah limbah cair menjadi biogas karena keterbatasan tenaga dan modal juga sangat mempengaruhinya. Tetapi untuk limbah padat pabrik seperti pakan ternak, pabrik Tahu Ola ini menjualnya kedaerah Cigugur.

Selain itu, peluang bisnis Tahu Ola juga bisa dikatakan sangat potensial mengingat begitu banyaknya kebutuhan masyarakat akan produk tahu ini, karena bisa dikatakan tahu menjadi makanan sehari-hari yang digemari oleh masyarakat. Dengan bahan baku kacang kedelai yang berkualitas dan langsung di impor dari Amerika, pabrik Tahu Ola ini mempoduksi tahu menjadi dua jenis yaitu, tahu yang berwarna kuning dan tahu yang berwarna putih. Namun karena semakin berkembangnya industry kuliner sehingga tahu juga bisa diolah menjadi berbagai macam masakan dan dimodifikasi menjadi berbagai kreasi yang baru seperti tahu bulat, tahu keju, hingga kripik tahu.  

Dengan telah dilaksanakannya acara Kunjungan Industri ke Pabrik Tahu Ola, semoga bisa memberikan ilmu yang bermanfaat bagi para pengurus Himahes yang telah mengikutinya.

No comments

Powered by Blogger.